Manual Book Nikon D5200


Silahkan yang membutuhkan Panduan Nikon  D5200

Download



0 komentar:

Jasa Foto & Harga Paket di Irwansyah-Photography


Permintaan dari teman-teman....


Paket Foto Session
Single Package I (perorangan)
Jasa Foto & Harga Paket
Biaya Rp. 150.000,-
Penambahan orang @ Rp. 50.000,-
1 Hari, 2-3 Jam foto session
1 fotografer
10 foto edit
1 CD Master seluruh hasil foto

Biaya Rp. 250.000,-
Penambahan orang @ Rp. 70.000,-
1 Hari, 2-3 Jam foto session
1 fotografer
25 foto edit + 10 Cetak 4R
1 CD Master seluruh hasil foto

Couple Package (pasangan)
Biaya Rp. 280.000,-
1 Hari, 2-3 Jam foto session
1 fotografer
15 foto edit + 5 cetak 4R
2 lembar cetak 10R
1 CD Master seluruh hasil foto

Group Package (rombongan 5-6 orang)
Biaya Rp. 350.000,-
Penambahan orang @ Rp. 60.000,-
1 Hari, 3-4 Jam foto session
1 fotografer
20 foto edit + 10 cetak 4R
1 CD Master seluruh hasil foto


Paket Foto Prawedding

Foto Prawedding Paket A
Biaya Rp. 1.000.000,-
1 Hari, 2-5 Jam foto session
25 foto edit + cetak 4R
2 lembar cetak canvas 20R + foto frame
2 lembar cetak 12R + foto frame
1 CD Master seluruh hasil foto

Foto Prawedding Paket B
Biaya Rp. 750.000,-
1 Hari, 2-5 Jam foto session
15 foto edit + cetak 4R
1 lembar cetak canvas 20R + foto frame
2 lembar cetak 10R + foto frame
1 CD Master seluruh hasil foto

Foto Prawedding Paket C
Biaya Rp. 600.000,-
1 Hari, 2-5 Jam foto session
15 foto edit + cetak 4R
1 lembar cetak 18R + foto frame
1 CD Master seluruh hasil foto

Foto Prawedding Paket D
Biaya Rp. 500.000,-
1 Hari, 2-4 Jam foto session
10 foto edit + cetak 4R
1 lembar cetak 16R + foto frame
1 CD Master seluruh hasil foto

Paket Foto Wedding (Pernikahan)

Foto Wedding Paket A
Biaya Rp. 1.200.000,-
1 Hari Wedding
100 lembar cetak 4R + album
1 lembar cetak canvas 20R + foto frame
2 lembar cetak 16R + foto frame
1 DVD Master seluruh hasil foto

Foto Wedding Paket B
Biaya Rp. 1.000.000,-
1 Hari Wedding
100 lembar cetak 4R + album
2 lembar cetak 14R + foto frame
1 DVD Master seluruh hasil foto

Foto Wedding Paket C
Biaya Rp. 800.000,-
1 Hari Wedding
80 lembar cetak 4R + album
1 lembar cetak 14R + foto frame
1 DVD Master seluruh hasil foto

Foto Wedding Paket D
Biaya Rp. 650.000,-
1 Hari Wedding
60 lembar cetak 4R + album
1 lembar cetak 14R
1 DVD Master seluruh hasil foto
Paket Hemat Foto Prawedding + Wedding

Foto Prawedding Paket A + Foto Wedding Paket A = Rp. 2.100.000,-
Foto Prawedding Paket A + Foto Wedding Paket B = Rp 1.900.000,-
Foto Prawedding Paket B + Foto Wedding Paket B = Rp. 1.650.000,-
Foto Prawedding Paket C + Foto Wedding Paket C = Rp. 1.300.000,-
Foto Prawedding Paket C + Foto Wedding Paket D = Rp. 1.100.000,-


Catatan:

Harga di atas berlaku untuk wilayah Bandung per Bulan Mei 2014.
Harga belum termasuk biaya perizinan lokasi foto session.
Harga belum termasuk biaya transportasi & akomondasi jika keluar kota.

Info lebih lanjut :
invite PIN BB : 76B87050
Call/ SMS : 081802292213/ 087825864116
Instagram : irwansyahsaja
FB : Irwansyah Saja
Fans Fage : Irwansyah-Fotography
Blog : www.irwansyah-photography.blogspot.com

untuk melihat Contoh hasil Foto2 : www.irwansyahportopolio.blogspot.com

Irwansyah Global Enterprise :D

0 komentar:

Tips Menjadi Foto Model

Hallo para bee'boy & Bee'girl"s. 

Beberapa hari yang lalu saya Posting Artikel berjudul Tips Hunting Foto Model kali ini saya akan sedikit membahas tentang Tips menjadi Foto Model.
Ada sedikit tips ne buat kalian yang hobby hunting foto/ doyan foto atau. Juga mau jadi Foto model atau model catwalk. (Kalau model catwalk kayaknya harus latihan langsung )

So saya kasih tips jadi foto model aja deh.
       Cekidot:

 1.Untuk menjadi foto model' yang pertama jangan mengandal'kan editan hasil foto, jadi usahakan semua foto yg belom di edite itu memang sudah bagus (hasil jepret pertama)..

 2.Banyak berkaca (bukan nyindir) yang di maksud banyak berkaca, cara posisi terbaik (anjel) terbaik saat di kaca dari. Sisi mana saja waja, rambut tubuh kamu yang cucok (bagus). bukan ngaca sambil bibir manyun-manyun atau muka di kerutin gaya allay.


3.Usahakanlah wajah dan kulit kamu bersih. Selalu.(Bebas jerawat dan flek) kan kasihan foto graph'nya ngedite muka kamu, alhasil fotographnya males pakek kamu jadi model'nya..

4.Selalu kuatkan expresi kamu di mata dan bibir (jangan ngalay lah ya), tatapan mata kamu jangan kosong dan bibir kamu buat sesensual mungkin,

5.Bila kamu jadi model salah satu produk. Bawalah emosi kamu diproduk tsb ke dalam foto,maksudnya emosi adalah penjiwaan'nya sehingga orang yg melihat barang yg kamu pakekpun tertarik untuk membeli'nya.

6.Sebelum berpose ingatlah kalian adalah objek jadi usahakan tanam dalan fikiran kalian hal-hal baik, biar aura di foto tsb pun dapat di lihat,

7.carilah pose senyaman mungkin.. Agar hasilnya pun bagus.

8.Profesional..jangan pernah komplen dengan sketsa atau tema foto yang bakal jadi sesi kamu, bila masih dalam batas wajar.

Mungkin hanya itu tips dari saya.. Selamat mencoba dan tetap semangat !!


Up up up. Bila ada hal baik dan buruk silahkan di commen. :)

Sumber : www.thecrowdvoice.com

0 komentar:

Tips Hunting Foto Model

Foto dari : Mochammad Lutfi Restu Permana
Hunting foto ataupun motret bareng sekarang ini lagi ramai ramainya. Banyak sekali yang mengadakan acara hunting, baik yang sekedar kumpul bareng atau yang menggunakan konsep yang seru, dari yang murmer sampai yang mahal… semuanya ada…
Saya coba menyusun sebuah tips untuk membuat sebuah acara hunting agar dapat menjadi sebuah masukan dalam mengadakan sebuah hunting foto model.

_______________________________________________________

Tips untuk membuat sebuah hunting foto model

1. Tentukan Tema dan konsep Acara dengan baik.
Tema ataupun konsep untuk hunting foto adalah hal yang paling penting. Dari sini bisa ditentukan target peserta ataupun berbagai kesulitan dalam proses pelaksanaannya nanti.

Tema bukan cuma sekedar judul acara, tapi dari penentuan tema, bisa ditentukan berbagai hal, seperti: kostum model yang digunakan, karakter model yang diperlukan sampai penggunaan lighting untuk pemotretan.Dengan Tema yang bagus juga dapat menarik minat peserta untuk mengikuti acara ini. Tema juga akan menentukan karakter fotografer yang akan mengikuti hunting foto anda.

Anda bisa memikirkan apakah acara ini hanya hunting biasa atau dijadikan sejenis workshop untuk belajar, dan juga dengan membuat konsep yang tepat, anda dapat menghitung target peserta untuk acara anda.

2. Buat hitungan budget.
Buat hitung2an budget untuk acara anda, disini anda harus menentukan budget yang tepat untuk membayar model, lighting, konsumsi, kostum, lokasi, group leader, make up artis dan sebagainya. Jangan lupa sertakan budget untuk “hal yang tak terduga”.

Dari hitungan budget ini anda bisa menentukan berapa rupiah yang harus dibayarkan peserta untuk mengikuti acara anda.

3. Siapkan Property.
Berbagai properti untuk pemotretan sangat mendukung acara hunting anda. Seperti kostum, lighting, asesoris dan sebagainya. Untuk kostum anda bisa menyewa di berbagai tempat yang menyewakan kostum atau membuat kostum sendiri. Pilihan kostum yang baik bisa membuat hunting anda menarik.

Lighting untuk pemotretan bisa didapat dengan menyewa atau mencari sponsor. Ada beberapa merek lighting yang bersedia menjadi sponsor dengan syarat tertentu. Jika memilih untuk menggunakan sponsor, cari yang syaratnya tidak memberatkan anda dan peserta lomba.

4. Siapkan Lokasi.
Untuk memilih lokasi hunting, lakukan survey ke lokasi yang akan anda pilih. Perhatikan berbagai fasilitas pendukung yang dapat menunjang acara anda. Tanyakan mengenai listrik untuk lighting hingga ruang ganti untuk model ataupun kamar kecil untuk buang air. Perhatikan apakah tempatnya menyediakan tempat parkir yang mencukupi atau tidak, perhatikan pula apakah biaya sewa lokasi cukup masuk akal untuk dapat masuk dalam budget anda.

Ada beberapa lokasi yang dapat bekerja sama dengan anda, sehingga anda tak perlu menyewa lokasi. Hal ini sangat menguntungkan sehingga biaya hunting dapat ditekan.

5. Tentukan Model Yang Tepat Untuk Hunting Anda.
Model : Duwi Septiani
Model adalah faktor terbesar yang menunjang kesuksesan acara anda. Pilih model yang benar benar sudah matang, yang bisa berpose dengan baik, sehingga pemotretan akan lebih mudah.Jangan lupa perhatikan karakter model, apakah cocok dengan tema hunting anda.

Jika model sudah bergabung dengan sebuah agency, sebaiknya anda mengontak agency yang bersangkutan, jangan melakukan booking secara perorangan atau langsung pada model. Hal ini menyangkut etika, baik untuk model ataupun untuk anda sendiri.

Apabila model yang akan digunakan adalah model baru, sebaiknya adakan sesi pemotretan pendahuluan atau test foto. ini berguna untuk menilai karakter model dan kesiapan model tersebut dalam sebuah sesi pemotretan yang akan diadakan. Suatu kebodohan untuk menggunakan model yang tidak bisa berpose dalam sebuah sesi yang diikuti banyak peserta.

6. Siapkan Aturan Main di Lapangan.
Atur tata cara hunting dengan baik. seperti misalnya berapa spot yang akan digunakan untuk pemotretan, berapa titik lampu yang akan digunakan untuk tiap spot, berapa jumlah peserta dalam satu group, waktu untuk untuk perputaran group dan sebagainya.

Ketepatan waktu sangat diperlukan dalam sebuah hunting, karena akan mencakup berbagai hal seperti, fee untuk model, sewa lokasi, dan sebagainya juga menentukan kenyamanan peserta dalam pemotretan.

Tata Cara ataupun Aturan Main dalam hunting anda ini, akan sangat menentukan kesuksesan dan kenyaman peserta hunting anda. Dengan menerapkan tata cara yang baik maka akan didapatkan sebuah sessi pemotretan yang menyenangkan.

7. Siapkan Group Leader
Group Leader adalah pembimbing tiap peserta dalam group dalam acara hunting anda. Group Leader bertanggung jawab untuk mengawasi perputaran peserta, membantu mengarahkan pose model, sampai membantu mengatasi berbagai permasalahan yang timbul di lapangan seperti peserta yang bandel dan sebagainya.

Group Leader yang baik juga sebaiknya menguasai teknik pemotretan. Hal ini berguna untuk membimbing peserta dalam pemotretan dan dapat menjawab pertanyaan peserta mengenai teknik memotret. Akan lebih baik lagi jika mendapatkan group leader yang menguasai lighting, dimana bisa turun mengatur posisi lighting sehingga peserta mendapatkan hasil foto yang menyenangkan.

Jadi memilih Group Leader yang baik sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hunting anda

8. Buat Ajakan Hunting
Setelah semuanya siap, buat ajakan hunting. Bisa di berbagai situs fotografi seperti Fotografer.Net sampai ke facebook. Dimana banyak fotografer atau calon peserta “bermain”..

Buat ajakan yang menarik dan dengan kata kata yang baik.
Persyaratan untuk peserta sebaiknya dicantumkan dengan lengkap, sehingga calon peserta bisa menentukan ikut atau tidak.

Lampirkan foto dari para model dan juga lokasi pemotretan. Hal ini akan sangat berguna untuk promosi.

Jangan lupa cantumkan kontak person yang bisa dihubungi dan rajinlah memantau thread. Siap siap ditelpon 24 jam oleh calon peserta, layani dengan baik dan ramah.

9. Buat Liputan Acara.
Setelah Acara terlaksana, jangan lupa membuat thread liputan acara. Guna liputan acara adalah untuk sharing bagi teman teman yang tidak sempat mengikuti acara anda dan juga sebagai media promosi untuk anda jika nanti anda membuat acara sejenis lainnya.

Liputan acara juga adalah ajang komunikasi para peserta yang telah mengikuti acara anda dan mungkin saling berkenalan dalam acara anda. Sehingga, becanda, saling cela dan keakraban dapat terjalin dalam thread liputan acara yang anda buat tersebut.

10. Jangan Membatalkan Acara
Show must go on!
Terkadang jika jumlah peserta kurang, ada beberapa pembuat hunting yang membatalkan acaranya. Hal ini terjadi karena panitia tidak mau menanggung kerugian. Sebetulnya membatalkan acara adalah suatu hal yang tidak baik. Hal ini akan merugikan nama anda sebagai pembuat acara.

Jadi walaupun rugi, sebaiknya acara harus jalan terus. Sebuah resiko yang harus diambil jika mengadakan suatu acara.

Untuk menghindari kerugian, anda harus dapat membuat tema acara yang menarik peserta, sehingga jumlah peserta hunting anda tidak kurang dari target.

Demikian sedikit tips, semoga bisa menjadi pencerahan dalam membuat sebuah hunting model.

Sumber : Dunia Fotografer (Agung)

0 komentar:

10 Tips Menjadi Fotografer yang Percaya Diri


Untuk beberapa orang dari kita, hal yang sulit tentang fotografi bukanlah mempelajari teknik memotret dengan baik, tapi lebih tentang menemukan kepercayaan diri akan kemampuan memotret yang dimiliki. Kurangnya rasa percaya diri adalah dilema yang umum di dunia fotografi.

Lalu bagaimana mengatasinya? Sepuluh tips berikut mungkin bisa membantumu untuk mulai keluar dari ‘cangkang’-mu dan percaya bahwa kamu adalah fotogafer yang bagus.

1. Komentar Yang Positif

Komentar dan masukan yang positif untuk foto-foto hasil karyamu dari teman-teman fotografer, baik itu sepermainan atau satu klub fotografi, bisa memberikan pengaruh yang sangat besar bagi cara pandangmu tentang dirimu sebagai seorang fotografer dan kemudian bisa memperbaiki kualitas kepercayaan dirimu.
Tentu saja kita tidak bisa selalu mengandalkan orang lain untuk memberi kita masukan yang positif, tapi meskipun komentar yang kamu dapat adalah komentar negatif, ingatlah bahwa itu juga bisa memotivasi kamu dan tidak perlu dianggap sebagai sesuatu yang buruk. Ambillah sisi membangun dari setiap kritik dan belajarlah dari situ.

2. Bacalah Tutorial

Sangat mudah untuk merasa kita sudah cukup pintar dan tahu bagaimana cara memotret dengan baik, tapi ini tentunya hal yang sebenarnya merusak. Belajar adalah proses yang berlangsung terus menerus dan akan selalu ada hal baru yang bisa dipelajari tentang fotografi. Bacalah tutorial lalu praktekkan apa yang sudah kamu pelajari dari situ.

3. Ujilah Kemampuanmu

Kalau kamu sudah membaca beberapa tutorial berikut juga buku manual kamera yang kamu gunakan, bukan berarti kamu lalu bisa hafal semuanya. Kamu masih harus mengaplikasikan apa yang sudah kamu baca dan menguji diri sendiri. Meyakinkan diri sendiri tentang kemampuan yang sudah dimiliki tentu akan menambah kepercayaan diri.

4. Bandingkan Foto Lama Dengan Yang Baru

Satu-satunya fotografer yang hasil karyanya harus kamu jadikan tolak ukur adalah dirimu sendiri. Saat kita memotret, teknik dan gaya yang digunakan tentu akan berubah seiring waktu. Sesekali, bandingkanlah foto lama dengan foto baru yang telah kamu buat dan lihatlah seberapa banyak kamu sudah berkembang.

5. Potretlah Teman-Temanmu

Tentunya tidak mudah untuk meminta orang yang tidak dikenal untuk menjadi objek fotomu. Jadi, cara yang lebih mudah dan nyaman adalah mengajak beberapa orang teman yang bersedia menjadi model. Ini bisa sangat membantu untuk memperbaiki teknik dan belajar tentang apa yang kamu inginkan dari sebuah pemotretan sehingga kamu bisa lebih percaya diri jika suatu saat diminta memotret orang lain.

6. Buatlah Target

Kalau kamu benar-benar ingin meningkatkan kemampuan memotret dan kepercayaan diri sebagai seorang fotografer, luangkan waktu untuk memikirkan apa kelemahanmu di bidang ini lalu buatlah tantangan dan target untuk diri sendiri agar kelemahan ini bisa kamu atasi dan ubah menjadi kekuatan.

7. Belajarlah Dari Profesional

Fotografer profesional tidak tiba-tiba dan begitu saja menjadi profesional, tentunya. Mereka juga pernah mengalami masa dimana harus membangun kepercayaan diri hingga ada di tempat mereka berada sekarang. Untungnya, banyak dari mereka yang dengan senang hati mau berbagi pengalaman lewat website, workshop, blog, dan banyak lagi. Pesan dan saran dari mereka tentu akan sangat membantu.

8. Pamerkan Hasil Karyamu

Tidak ada yang lebih menyenangkan dibandingkan melihat foto kita dipajang di ruang publik dan itu bisa memberikan perasaan positif yang kemudian memperbaiki rasa percaya diri. Tanyakan apakah teman-temanmu yang kebetulan punya bisnis semacam rumah makan, distro, butik, dan semacamnya membutuhkan foto yang bisa mereka pasang disana.

9. Cobalah Proyek 365 Atau 52

Proyek fotografi 365 hari dan 52 minggu adalah dua proyek fotografi yang paling populer dibanding lainnya. Proyek ini menantang kamu untuk memotret setiap hari selama 365 hari berturut-turut atau setiap minggu selama satu tahun penuh dan bisa sangat membantu meningkatkan kemampuan fotografi, kepercayaan diri, dan mengumpulkan bahan untuk portofolio dengan cepat.

10. Bergabunglah Dengan Komunitas Fotografi

Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan diri sebagai seorang fotografer adalah dengan berkumpul bersama teman-teman sepemikiran, sehobi, dan kamu akan tahu bahwa mereka juga punya pengalaman dan masalah yang mirip dengan yang kamu alami.
Selain berlajar dari pengalaman orang lain, kamu juga bisa membagi pengetahuan fotografi dan saran-saranmu dengan yang lainnya. Dari situ kamu mungkin akan tahu bahwa kamu lebih paham tentang fotografi dibandingkan yang kamu kira selama ini.

Penulis : allophelia

seorang photography enthusiast yang juga senang menulis dan membuat self-portrait. tulisan-tulisannya bisa dibaca di sini & galeri fotonya ada di sini :)

0 komentar:

Tips Melindungi Foto di Media Sosial


Ketika social media sudah menjadi keseharian untuk kebanyakan orang, termasuk para fotografer, foto dan kehidupan dalam gambar bisa dengan mudah dibagi dengan teman-teman dan keluarga yang ada di tempat jauh. Untuk mereka yang memotret sebagai pekerjaan, social media seperti facebook, twitter, flickr, tumblr, blog dan semacamnya adalah tempat yang bagus untuk berpromosi dan mendapatkan ekspos. Tapi, mereka juga seharusnya tahu bahwa internet adalah tempat yang sangat rentan bila menyentuh wilayah hak cipta. File apapun, termasuk foto, bisa dengan mudah berpindah tangan, digandakan, dan tersebar.
Seorang kenalan saya, yang kebetulan adalah fotografer stock photo, memutuskan untuk tidak lagi memasang foto-foto hasil karyanya di social media setelah beberapa kali idenya dibajak dan fotonya disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sekarang dia hanya mengunggah foto-foto profesionalnya untuk website stock photo. Kemudian kita bisa belajar dari pengalamannya, bahwa ada tempat-tempat dimana kita harus memisahkan data profesional dari profil pribadi.
Kebanyakan dari kita, yang mungkin tidak terlalu perduli untuk membaca Terms of Service atau Ketentuan Yang Berlaku di tiap social media yang kita gunakan, seharusnya tidak perlu terkejut bila suatu hari menemukan hasil karya kita atau foto-foto pribadi kita tiba-tiba muncul di tempat lain dengan judul berbeda dan digunakan untuk kepentingan yang sama sekali tidak kita setujui atau bahkan diakui sebagai milik orang lain. Toh kita sudah secara umum “menyetujui” pembebasan foto-foto yang kita post untuk disebar dan dilihat orang banyak saat mencontreng kotak “I agree” atau “saya setuju” di awal penggunaan social media.
Sekarang sudah saatnya kita jadi fotografer yang lebih pintar di dunia yang serba digital dan praktis ini. Ada empat hal yang kamu harus tahu tentang bagaimana melindungi foto-foto yang kamu post di internet dan social media:
Gunakan watermark di setiap foto yang kamu pasang secara online. Ini bisa dengan mudah kamu lakukan. Fotonela sudah pernah memberi panduan tentang melakukan ini. Watermark bukan hanya sekedar “ciri khas” tapi juga pelindung hak cipta yang ampuh jika kamu tahu bagaimana meletakkannya dengan benar di fotomu.
Tambahkan kode “nopin” di website atau blog-mu. Pinterest menyediakan kode “nopin” yang bisa kamu tambahkan ke meta tags website untuk mencegah siapapun men-tag foto di website atau blog-mu. Tapi ini hanya bisa digunakan jika kamu tahu bagaimana mengedit HTML di website yang kamu gunakan. Jika blog, maka tergantung pada authoring tool yang disediakan layanan blog yang kamu gunakan. WordPress bisa menggunakan kode ini.
Untuk menambahkan nopin, ketik:
<meta name="pinterest" content="nopin" />
di bagian atas halaman website.
Jika kamu menggunakan flickr, aktifkan kode Do Not Pin dari Pinterest.
Non-aktifkan ‘Klik Kanan’ pada foto. Cara termudah untuk mencuri foto adalah dengan mengklik-kanan dan mendownloadnya ke komputer. Tapi, ada kode Javascript yang, kalau kamu cukup paham tentang HTML, bisa ditambahkan di akhir halaman web yang akan memunculkan pesan error ‘Right Click Disabled on Images’ atau semacamnya. Kamu bisa cari kode-nya melalui website Dynamic Drive.
Luangkan waktu 15 menit untuk membaca Terms of Service dari social network yang kamu gunakan. Umumnya, dan mungkn 90% dari pengguna social media, malas dan tidak pernah membaca ToS. Mereka akan langsung saja setuju karena ingin cepat-cepat menggunakan layanan yang disediakan. Padahal ini sangat penting untuk dipahami. Isinya adalah ketentuan-ketentuan hukum, hak, dan perijinan tentang apa yang kamu post di social media tersebut. Mungkin terdengar sepele dan biasa saja, tapi akan ada saatnya kamu menyesal karena tidak membacanya. Sekarang hampir semua soc-med menyediakan ToS dalam banyak bahasa termasuk Bahasa Indonesia. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak membacanya lagi.

Penulis : allophelia

sudah me
seorang photography enthusiast yang juga senang menulis dan membuat self-portrait. tulisan-tulisannya bisa dibaca di sini & galeri fotonya ada di sini :)

    0 komentar:

    Kisah-Kisah Sukses Sang Fotografer



    Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Sahabat-sahabat sekalian, para pencinta Fotografi baik pemula seperti saya, ataupun para Master di Dunia Fotografi, E-Book ini yang berjudul KISAH-KISAH SUKSES SANG FOTOGRAFER saya ambil dari banyak sumber di Internet, saya hanya mencoba merangkumnya untuk keperluan pribadi, ataupun membantu memberikan inspirasi kepada teman-teman Pecinta Fotografi, mudah-mudahan bisa sedikit memberikan suntikan vitamin yang membuat kita semakin semangat lagi dalam menjalankan aktivitas di dunia Fotografi ini.

    Ingat ! Pada dasarnya saat kita melakukan sesuatu hal, harus dilandasi oleh rasa suka terlebih dahulu dan hal itu yang akan membuat kita tetap enjoy dalam melakukannya.

    Mereka yang telah sukses di Dunia Fotografi, awal mulanya adalah orang biasa saja bahkan sangat biasa saja, tapi dengan modal kerja keras dan pantang menyerah, akhirnya mereka bisa menunjukan pada dunia, bahwa mereka Bisa...

    Salam Jeprett... Semoga menginspirasi.

    Yang membutuhkan EBOOKnya silahkan di Download disini :



    0 komentar:

    Copyright © 2013 IRWANSYAH-PHOTOGRAPHY