20 Foto Fantastis Dengan Lensa Kit

Memotret dengan lensa kit seharusnya tidak membuat kita merasa terbatas dan tidak mampu menghasilkan foto yang bagus. Lensa kit yang dijual bersama body kamera yang anda beli meski terkesan murah dan lambat, asalkan kita bisa menggunakan dengan optimal bisa menghasilkan foto yang super keren dan fantastis. Baca: Istimewanya Lensa Kit Yang Wajib Anda Ketahui.

Tidak percaya? Silakan lihat 20 foto berikut ini. Semua dihasilkan dengan lensa kit Canon, Nikon, Sony serta Olympus yang kadang diremehkan (klik masing-masing foto untuk melihat data teknisnya):
The Lupines at Sunset
Monumental [EXPLORED] [FRONT PAGE]
Pt Robinson Lighthouse HDR 4155
Coldwater Creek
The Ferris Wheel
sick fearless bastard
2112451893 9a69079107 b
3999680491 4deab8c5fa b
Somewhere in Sweden...
Sun and Signs
Follow the red line
FAV+240 "?????? ??????? ???? ????????????2011 "??? ???????
Rita Jelita
Just Waiting!
Water Roots
4848161825 efeb3d4c28 b
Misty Stones
Angels Don't Need Bridges
8390812248 d6f3c5731d c
9782943252 dc693a7d68 k
Carissa

Sumber : http://belfot.com 
Sumber Foto : www.flickr.com

0 komentar:

Istimewanya Lensa Kit Yang Sering Di Sepelekan



Lensa kit adalah lensa yang dijual dalam satu paket dengan kamera. Rata-rata lensa kita memiliki tampang yang culun, material-nya mungkin terlihat ringkih dengan bahan plastik, dan spesifikasi-nya mungkin tidak bisa bikin bangga, namun lensa kit adalah opsi sempurna bagi mereka yang baru memulai ketertarikan dalam fotografi dan ingin berdamai dengan budget.


Lensa kit nikon 18 55dx vr
Sumber : Google
Berikut ini 7 keistimewaan lensa kit yang sering anda sia-siakan itu:

1. kelebihan Lensa Kit: Memiliki 4 Panjang Focal Klasik Dalam 1 Lensa

Meski tampangnya culun, sebuah lensa kit memiliki 4 panjang focal klasik, dengan kata lain sebuah lensa kit bisa menggantikan empat lensa prime/fixed sekaligus. Empat panjang focal klasik tadi adalah: 28mm (wide-angle), 35mm (medium wide), 50mm (normal) dan 85mm (portrait).
Angka focal length di atas adalah angka untuk kamera full frame, panjang focal ekuivalen untuk kamera APSC adalah masing-masing: 18mm, 23mm, 35mm dan 56mm.
Dan saat ini mayoritas lensa kit untuk kamera APSC yang dijual memiliki rentang 18–55mm. Pilihan lain adalah lensa kit dengan rentang dari lebar sampai mendekati medium tele: 18–105mm atau 18–135mm. Demikian juga saat anda membeli kamera full frame, lensa kit yang paling sering di tawarkan adalah 24–105mm.
Memang lensa kit tidak akan menawarkan bukaan yang dahsyat, paling besar di angka f/3.5, namun setidaknya anda memperoleh fungsi dasar empat lensa (atau lebih) dalam satu lensa kit.

2. kelebihan Lensa Kit: Kecil Dan Ringan

Lensa kit yang paling sering di jual satu paket dengan kamera APSC adalah lensa 18–55mm. Lensa ini memang tampak polos, namun perlu diingat bahwa dia juga sangat enteng dan mungil.
Sebagai contoh, lensa kit Canon 18–55 f/3.5–5.6 IS STM hanya berbobot 200 gram dan panjang maksimal hanya 6 cm.
Sementara lensa sejenis dengan spesifikasi semi pro, Canon 17–55mm f/2.8 IS USM berbobot 650 gram dan panjang maksimal 11 cm. Hampir 2 kali lebih panjang dan 3 kali lebih berat.
Sama juga untuk Nikon. Lensa kit Nikon 18–55mm f/3.5–5.6 memiliki bobot 195 gram dan panjang maksimal 6cm. Bandingkan dengan Nikon 17–55mm f/2.8G DX yang bobotnya 755 gram dan panjang maksimal 11cm.
Kalau ada berjalan jauh atau akan melakukan perjalanan wisata, bobot dan ukuran ini akan sangat disyukuri.

3. kelebihan Lensa Kit: Filter Lebih Murah

Filter lensa masih tetap berguna, meski kita hidup di era digital. Dan untuk filter berlaku hukum ini: makin besar diameter filter harganya semakin mahal.
Lensa kit dasar seperti yang kita sebut di atas memiliki ukuran fisik yang kecil, otomatis membutuhkan ukuran filter yang lebih kecil pula.
Filter Kenko Pro–1 CPL (circular polarizer) yang berguna untuk memangkas refleksi saat kita memotret permukaan mengkilap (air, kaca dll) yang berukuran 77mm (lensa pro) harganya bisa diatas Rp. 1 Juta. Bandingkan dengan filter yang sama untuk lensa kit (diameter 58mm), harganya tidak sampai Rp. 700 ribu.
Lensa kit canon efs 18 55is v2
Sumber : Google

4. kelebihan Lensa Kit: Memiliki Minimum Focusing Distance yang bagus

Minimum Focusing Disctance, speerti diulas dalam artikel ini adalah ukuran kemampuan lensa memotret objek yang jaraknya dekat. Kita memang tidak berharap bisa menyamai kemampuan lensa makro, namun lensa kit secara mengejutkan memiliki MFD lebih bagus dibandingkan dengan lensa yang lebih mahal.
Kedua lensa di atas (18–55mm f/3.5–5.6 baik milik Canon maupun Nikon) memiliki kemampuan fokus jarak dekat yang lebih baik dibandingkan lensa 17–55mm f/2.8 yang jauh lebih mahal.

5. kelebihan Lensa Kit: Hanya Membeli Yang Kita Butuhkan

Ada sebuah ungkapan yang sangat berarti dalam fotografi (dan juga bidang lain): saat kita bingung harus membeli apa, berarti kita tidak/belum butuh. Saat anda sudah menggunakan lensa kit dalam jangka waktu yang cukup, anda akan cukup tahu seluk beluk fotografi. Anda juga makin tahu selera pribadi dalam fotografi.
Saat anda tahu bahwa selera dan passion anda adalah foto pemandangan dan anda sudah “tumbuh” melebihi kemampuan lensa kit tadi, belilah lensa khusus pemandangan: 10–22mm atau 12–24mm.

6. kelebihan Lensa Kit: Murah Belum tentu Jelek

Kalau anda belajar ekonomi di sekolah, sedikit banyak tahulah dengan economies of scale. Nah, lensa kit bisa dijual sangat murah karena produsen memproduksi lensa kit dalam jumlah yang sangat banyak sehingga biaya produksi yang bisa ditekan dan akibatnya ongkos pembuatan-nya murah.
Canon 600mm4
Sumber : Google
Anda juga tahu kenapa lensa Canon 600mm f/4 L bisa dijual dengan harga Rp. 135 Juta? selain membutuhkan material yang lebih banyak dan lebih baik, juga karena lensa ini dibuat dalam jumlah yang sangat sedikit sehingga ongkos produksinya besar.
Nah, murah belum tentu jelek berlaku di sini.
Secara optik, lensa kita sudah sangat cukup di pakai untuk belajar fotografi sampai anda merasa mentok dan memeras seluruh potensinya baru kemudian melakukan upgrade.

7. kelebihan Lensa Kit: Penghematan Bisa Dipakai Membeli Yang Lain

Semua toko menjual lensa kit dengan harga yang sangat murah saat kita membelinya bersama kamera.
Sebagai ilustrasi, saat ini jika kita membeli Nikon D3200 + lensa kit 18–55mm, total pembelian keduanya adalah Rp. 5 Juta. Padahal saat kita membeli kamera Nikon D3200 (body only) harganya sudah Rp. 4,5 Juta. jadi lens kit “hanya” dihargai Rp.500 ribu. Padahal saat membeli 18–55 secara terpisah, lensa ini harganya Rp. 1,7 Juta.
Jadi saat membeli D3200+ Kit 18–55mm , anda bisa berhemat Rp. 1,2 Juta, yang bisa anda simpan atau belanjakan untuk membeli aksesori fotografi lainnya.
Sumber : http://belfot.com/

0 komentar:

5 Latihan Ini Membantu Kita Menjadi Fotografer Yang Lebih Jago

Banyak orang bilang, practice makes perfect, latihan menuntun pada kesempurnaan. Well, kita tidak akan pernah menjadi fotografer sempurna, namun menjadi fotografer yang lebih jago pasti jadi keinginan banyak orang.

Berikut ini jenis latihan yang mudah di kerjakan namun akan membuat anda makin jago memotret:

1. Berlatih Menggunakan Spot Meter

Sistem metering kamera modern memang sangat canggih. Sistem meteringyang paling sering dipakai adalah  evaluative, matrix atau multi-area yang biasanya akan sangat handal dalam kondisi cahaya yang standar. Namun ketika kita dihadapkan pada situasi dengan kondisi sekitar yang amat terang atau amat gelap atau situasi tricky lainnya, sistem metering ini tidak akan bekerja sesuai harapan.
Untuk itulah sebaiknya kita menguasai cara menggunakan spot meter kamera. Dengan makin sering menggunakan spot meter, kita jadi terbiasa dan tahu persis di mana harus meletakkan titik metering untuk subjek tertentu dan kondisi cahaya tertentu. Kita akan tahu bagaimana membaca tone cahaya sebelum menata komposisi foto.
Colour explosion by Sebastiaan Wind on 500px.com
Sumber : http://belfot.com/

2. Berlatih Membaca Histogram

Semua informasi cahaya pada sebuah foto dapat dilihat dengan cepat lewat histogram. Beruntunglah anda yang memotret dengan kamera mirrorless yang dilengkapi viewfinder elektronik, karena jenis kamera ini bisa disetel untuk menampilkan histogram di viewfinder sehingga bisa tahu histogram foto bahkan sebelum memencet shutter.
Preparation by Charles Huerto on 500px.com
Sumber : http://belfot.com/
Pada saat menghadapi kondisi cahaya yang cukup sulit, periksalah histogram hasil foto anda. Skala histogram menunjukkan skala cahaya foto, dari paling gelap (brightness = 0, ujung kiri) sampai paling terang (brightness = 255, ujung kanan histogram). Puncak histogram menunjukkan jumlah piksel dengan tingkat terang sesuai skala dan puncak yang tinggi menunjukkan banyak piksel dengan keterangan yang tinggi. Artinya: foto yang sangat gelap akan menunjukkan grafik condong ke kiri sementara foto yang terang akan condong ke kanan. Silakan simak lagi cara membaca histogram foto di sini. Nyalakan juga highlight warning foto di kamera untuk menghindari foto kehilangan detail karena over exposure, simak caranya di sini.

3. Pakailan Lensa Prime Secara Kontinyu

Memakai lensa prime, lensa non zoom yang hanya memiliki satu panjang fokal, membuat kita menjadi lebih kreatif. Kalau selama ini kita tinggal zoom-in atau zoom-out lensa, dengan lensa prime kita harus berjalan medekat atau menjauh untuk memperoleh komposisi yang kita inginkan. Selain harus melewati proses berpikir dan bergerak untuk menyusun komposisi saat memakai lensa prime, kita juga menjadi hafal dengan karakter dan sudut pandang lensa tersebut, sehingga dalam waktu tertentu kita seolah “menyatu” dengan cara pandang lensa. Baca lagi: Apa itu lensa prime? Apa saja kelebihannya?
Lens by Aaron Jenkin on 500px.com
Sumber : http://belfot.com/

4. Berlatih Menggunakan Manual Mode

 Meskipun mode Aperture dan Shutter Priority sudah cukup handal dalam mayoritas situasi pemotretan, namun menguasai mode manual adalah salah satu penanda kemahiran seorang fotografer. 

X100S by Frank Köhntopp on 500px.com
Sumber : http://belfot.com/
Selain jadi paham luar dalam dengan mode manual kamera, fungsi utama berlatih menggunakan mode manual adalah memperbaiki kecepatan tangan kita mengubah parameter aperture-shutter speed dan ISO. Butuh latihan dan jam terbang untuk bisa melakukan siklus ini dengan cepat: tangan melakukan metering -> mata melihat metering kamera -> tangan mengubah aperture/shutter.

5. Buat Komitmen Untuk Mengunggah Foto Setiap Hari

Buatlah komitmen untuk mengunggah satu foto setiap hari, entah ke facebook, twitter, flickr atau instagram. Dengan begitu, kita akan dipacu untuk terus mencari subyek foto yang menarik dan melakukan eksperimen yang belum terpikirkan sebelumnya.
Nah, selamat berlatih.
Sumber : http://belfot.com/

0 komentar:

Tips Menyimpan Lensa dan Kamera

Kita hidup didaerah tropis, yang artinya kelembapan cukup tinggi (tepatnya diatas 70%), belum lagi pada saat musim hujan angka itu akan naik. Menyimpan kamera dan lensa dalam waktu lama saat tidak dipakai membutuhkan strategi dan penyimpanan khusus untuk memerangi kelembapan.

Lens bacteria *no edits*
Sumber : Google

Kenapa Kelembapan Tinggi Buruk Untuk Kamera dan Lensa?

Kelembapan yang tinggi dan terus- menerus bisa merusak komponen elektronis serta sensor kamera, sementara jamur bisa tumbuh dan berkembang di optik lensa. Sekali jamur tumbuh, kualitas optik bisa terpengaruh dan kita harus repot membersihkannya. Kalau jamurnya nempel di permukaan luar sih masig gampang, kalau tumbuhnya didalam elemen lensa dibagian dalam kita akan sangat kerepotan, biaya membersihkan lensa berkisar antara Rp 250 ribu sampai Rp. 750 ribu, tergantung kesulitan dan tempat servisnya. 

kenapa Kelembapan Terlalu Rendah Juga Tidak Bagus?

Kamera dan lensa memiliki komponen mekanis yang perlu bergerak dengan lancar, tahukah anda didalam lensa atau kamera juga dikasih oli supaya gerakan mekanis lancar dan tidak seret? Nah kalau anda menempatkan kamera dan lensa di area yang sangat kering (kelembapan terlalu rendah) maka ini beresiko fungsi mekanis bisa seret dan terganggu.

Berapa Angka Kelembapan Ideal?

Angka sekitar 40 – 50 % RH (relative humidity, kelembapan relatif) adalah ideal bagi kamera dan lensa menurut berbagai artikel. Aturan paling aman adalah cek di manual lensa dan kamera anda, cari kata-kata ideal operating range, lalu cek rentang kelembapan yang disarankan. Nah untuk penyimpanan jangka panjang, bagi angka tadi dengan angka dua. Sebagai contoh, angka operating humidity ideal untuk Canon 5D Mark II adalah 85% atau lebih rendah. Maka penyimpanan ideal adalah sekitar 35 sampai 45%.

Beberapa Cara Penyimpanan Terbaik

Berikut beberapa cara penyimpanan yang bisa anda lakukan untuk menjaga kondisi lensa dan kamera agar tetap optimal dan prima;
DSC03955
Sumber : Google
  • Belilah Dry Cabinet atau Dry Box Khusus, dry cabinet adalah lemari khusus yang dirancang untuk menyimpan barang-barang elektronis sepperti foto diatas. Anda bisa membelinya di toko kamera atau toko alat rumah tangga yang besar. Tergantung spesifikasi, kita bisa menyetel angka kelembapan dalam ruang penyimpanan sesuai yang diinginkan. Harga dry cabinet termurah adalah sekitar Rp. 1 Juta.
  • Silica Gel dan Kotak Kedap Udara, Untuk alternatif murah anda bisa menggunakan kotak kedap udara yang biasa dipakai untuk menyimpan dan menaruh beberapa saset (kantong) silica gel. Anda juga bisa membeli silica gel khusus yang dilengkapi indikator warna untuk mengetahui kandungan air dalam gel seperti dalam foto dibawah. Saat silica gel didalam kotak sudah jenuh dengan air, anda bisa mencolokkannya ke listrik untuk mengeringkan kembali. Harga kotak silica gel ini dibawah Rp 200 ribu.
  • Saya sarankan tidak membeli kotak penyimpanan kamera yang dilengkapi elemen pemanas, resiko elemen menjadi terlalu panas cukup besar. Saat pemanas menjadi terlalu panas, sensor didalam kamera bisa terkena getahnya.
Img4cb59bfb85897
Sumber : Google
Nah selamat menyimpan kamera dan lensa anda dengan aman.
Sumber : http://belfot.com/


0 komentar:

Copyright © 2013 IRWANSYAH-PHOTOGRAPHY